Human Rights and Digital Censorship as Legal Boundaries to Control Access to Pornographic Content
Keywords:
Pornography, Right to Privacy, Digital Regulation, Content CensorshipDOI:
https://doi.org/10.35335/vjpt5a88Abstract
This research aims to analyze the legal considerations that prevent a person from being convicted when accessing pornographic content and identify the implications that arise from the consumption of such content. The main focus of this research is how legal regulations in various countries, including Indonesia, regulate access to pornography and the extent of the application of criminal law. The research method used is a normative juridical method with a statute approach and conceptual approach. Data is obtained through literature study, including rules and regulations, court decisions, academic literature, and social media. The results show that the non-criminalization of individuals who access pornography is based on the principle of no crime without a clear legal basis and the right to individual privacy. Most regulations place more emphasis on criminalizing the production, distribution, and dissemination of pornographic content than personal consumption. However, some countries apply exceptions in some instances, such as the consumption of child pornography, which is expressly prohibited.
References
Adhi, M. I. P., Anugerah, M. W. I. R., & Wibowo, A. (2023). Kebijakan Hukum Pidana Dalam Upaya Penanggulangan Kejahatan Pornografi Online (Cyberporn) Di Indonesia. Badan Penerbit Stiepari Press, 1–102.
Al Aziz, A. H., & Hasan, Z. (2024). Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Pengancaman dengan Revenge Porn dalam Era Digital di Kota Bandar Lampung. Jurnal Hukum, Politik Dan Ilmu Sosial, 3(4), 341–355.
Alfiansyah, A., & Fadlian, A. (2021). Analisis Yuridis Terhadap Ancaman Cyberporn Bagi Pengguna Aplikasi Twitter: 1. Ancaman Cyberporn Sebagai Tindak Pidana Dunia Maya Bagi Pengguna Aplikasi Twitter 2. Dampak Bagi Korban Kejahatan Cyberporn Dan Peran Cyberlaw Dalam Penanganan Tindak Pidana Du. De Juncto Delicti: Journal of Law, 1(2), 106–131.
Astuti, L., & Purwanto, H. (2020). Penegakan Hukum “Kejahatan Seks Mayantara” yang dilakukan oleh Anak di Indonesia. Masalah-Masalah Hukum, 49(3), 233–243.
Atem, A. (2022). Ancaman cyber pornography terhadap anak-anak. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(2), 107–121.
Ayuningtyas, N. C. (2021). Urgensi Perlindungan Hukum Bagi Korban Pornografi Balas Dendam (Revenge Porn). Recidive: Jurnal Hukum Pidana Dan Penanggulangan Kejahatan, 10(3), 164–173.
Carter, O. (2023). Satisfaction Guaranteed: Your Choice and the Transnational Distribution of Hardcore Pornography Between the Netherlands and Britain. Enterprise & Society, 24(3), 811–837. https://doi.org/DOI: 10.1017/eso.2022.13
Crofts, T. (2025). Intimate image abuse offences: stakeholder perspectives of the effectiveness of the new offences in Hong Kong. Legal Studies, 1–20. https://doi.org/DOI: 10.1017/lst.2025.4
Edwards, S. S. M. (2023). Sexualizing the Killing of Women: The Rise of the “Rough Sex” Defence in Anglo-American Jurisdictions. International Annals of Criminology, 61(1), 1–25. https://doi.org/DOI: 10.1017/cri.2023.11
Faryzza. (2024). Kajian Kriminologi Terhadap Kejahatan Pornografi Balas Dendam (Revenge Porn).
Girsang, T. Y. (2022). Tinjauan Kriminologi Terhadap Kejahatan Cyberporn.
Handoko, N. S. (2022). Sanksi tindak pidana penyebar konten Pornografi menurut pasal 27 undang-undang no 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik perspektif Hukum Pidana Islam. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Hartanto, W. T. (2024). Tinjauan Yuridis Atas Pidana Tambahan Terhadap Pelaku Pendistribusian Konten Yang Bermuatan Pornograf. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik (JIHHP), 5(2).
Hendriana, R., Oktobrian, D., & Abdillah, M. I. (2022). Proyeksi Masa Mendatang Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jurnal Ius Constituendum, 7(1).
Hidayat, S., Haris, O. K., & Hidayat, R. (2023). Diversi Tersangka Kasus Penyebaran Konten Pornografi pada Media Sosial. Halu Oleo Legal Research, 5(2), 485–500.
Holm, F. (2023). The Gods of the Sea: Whales and Coastal Communities in Northeast Japan, c.1600-2019. In Cambridge Oceanic Histories. Cambridge University Press. https://doi.org/DOI: 10.1017/9781009305532
Kató, S., Pintér-Eszenyei, Z. G., Rando Hurtado, M. A., Csinády, A. K., & Szemán-Nagy, A. (2024). Associations of sexual dysfunction with problematic pornography use and attachment styles: a cross-sectional study of Hungarian-Spanish samples. European Psychiatry, 67(S1), S49–S50. https://doi.org/DOI: 10.1192/j.eurpsy.2024.153
Koós, M., Bőthe, B., Király, O., Paksi, B., & Demetrovics, Z. (2021). Changes in pornography use and sexual behaviour during lockdown. European Psychiatry, 64(S1), S26–S26. https://doi.org/DOI: 10.1192/j.eurpsy.2021.94
Lasut, M. T. (2021). Sampah Laut: Keberadaan dan Upaya Pengelolaannya di Kota Manado. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Sam ….
Manurung, H. A., Warno, N. D., & Setiyono, J. (2016). Analisis Yuridis Kejahatan Pornografi (Cyberporn) Sebagai Kejahatan Transnasional. Diponegoro Law Journal, 5(3), 1–13.
Miyazaki, A. F. N., Buabara, H., Rahmi, A. N., Rusmayadi, R., & Herman, H. (2024). Tantangan dan solusi dalam menghadapi era digital: Pendidikan anak di zaman teknologi. JUPEIS: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(3), 127–135.
Muslikin, J. I. (2022). Tinjauan Umum Pidana Mati Bagi Sistem Penegakan Hukum Pidana Di Indonesia Melalui Perspektif Hak Asasi Manusia. Lex Privatum, 10(5).
Nurfitria, D., Anggraeni, I., Ramadhani, N., & Maulida, W. (2023). Revenge Porn Tidak Mendapat Perlindungan Hak Asasi Manusia. Advances In Social Humanities Research, 1(5), 597–605.
O’Bryan, J. E. (2024). “The Only Thing I Want is for People to Stop Seeing Me Naked”: Consent, Contracts, and Sexual Media. Hypatia, 39(2), 282–298. https://doi.org/DOI: 10.1017/hyp.2023.110
Prayogi, K. I., Dewi, A. A. S. L., & Widyantara, I. M. M. (2021). Penyalahgunaan Perbincangan Interaktif dalam Aplikasi Bigo Live sebagai Media Komunikasi yang Bermuatan Tindak Pidana Pornografi. Jurnal Preferensi Hukum, 2(2), 233–236.
Purnomo, E. P., Zahra, A. A., & Malawani, A. D. (2021). Kebakaran Hutan Kalimantan : Analisis Aktor Berdasarkan Dokumen Mahkamah Agung di Indonesia. 1–12.
Puspitosari, H., & Kusumaningrum, A. E. (2024). Victim Impact Statement Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Revenge Porn. Jurnal USM Law Review.
Rantjalobo, S., Azisa, N., & Maskun, M. (2024). Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Pornografi Anak Dalam Hukum Positif Indonesia. Gorontalo Law Review, 7(1), 137–155.
Rayhan, R. (2024). Efektivitas Pencegahan Kejahatan Konten Pornografi (Cyber Crime) Oleh Polresta Pekanbaru Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Ridha. (2024). Studi Terhadap Revenge Porn: Resiliensi Penyintas Revenge Porn (Penyebab Konten Pornografi Non-Konsensual). Universitas Negeri Jakarta.
Ronzoni, M. (2024). Pornography as Illocutionary Harm: Why Censorship is Not the Answer. Hypatia, 39(2), 402–422. https://doi.org/DOI: 10.1017/hyp.2023.109
Salmon, H. C. J. (2023). Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Penyebaran Konten Porno Balas Dendam (Revenge Porn). Bacarita Law Journal, 4(1), 42–48.
Salsabila, A., & Maharani, A. S. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Konten Kejahatan Pornografi Balas Dendam (Revenge Porn) Ditinjau Dari Perspektif Viktimologi. Southeast Asian Journal of Victimology, 2(1), 80–91.
Santoso, M. R. S. (2023). Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Penyebaran Konten Pornografi Di Media Sosial (Revenge Porn). Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Sasmitha, P. D. W., Sugiartha, I. N. G., & Subamia, I. N. (2022). Efektivitas Cyber Patrol dalam Mengungkap Kasus Pornografi di Polresta Denpasar. Jurnal Analogi Hukum, 4(3), 277–282.
Sayari, N., Maamri, A., Hajri, A., Haoua, R., & Zalila, H. (2022). Sexuality in the Muslim community during Ramadan. European Psychiatry, 65(S1), S800–S801. https://doi.org/DOI: 10.1192/j.eurpsy.2022.2069
Siregar, G. T. P., & Sihite, I. P. S. (2020). Penegakan Hukum Pidana bagi Pelaku Penyebar Konten Pornografi di Media Sosial ditinjau dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana, 3(1), 1–11.
Soesilo, G. B. (2022). Perlindungan Hukum Anak Dibawah Umur Terhadap Kejahatan Pornografi di Indonesia. Eksaminasi: Jurnal Hukum, 1(1), 50–58.
Sommet, N., & Berent, J. (2023). Porn use and men’s and women’s sexual performance: evidence from a large longitudinal sample. Psychological Medicine, 53(7), 3105–3114. https://doi.org/DOI: 10.1017/S003329172100516X
Supreme Court. (2023). Electronic Document Publication of Judgments of all Courts in Indonesia. Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Usman, A. M. A., & Agustanti, R. D. (2021). Kebijakan Hukum Pidana Dalam Memberantas Kejahatan Non-Consensual Pornography Di Indonesia. Perspektif: Kajian Masalah Hukum Dan Pembangunan, 26(3), 163–177.
Veronica, E. (2023). Tindak Pidana Menyebarkan Konten Pornografi Melalui Media Sosial (Studi Kasus Putusan Nomor 258/Pid. Sus/2021/Pn Clp). Universitas Wijayakusuma.
Virani, S. (2023). Problematic Use of Pornography: Clinical Presentations, Diagnosis and Interventions. European Psychiatry, 66(S1), S38–S38. https://doi.org/DOI: 10.1192/j.eurpsy.2023.144
Wu, R. (2023). Environmental management, environmental innovation, and productivity growth: A global firm-level investigation. Environment and Development Economics, 449–468. https://doi.org/10.1017/S1355770X23000049
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Moh Taufik, Renda Aranggraeni, Yati Fitria, Alex Sandi Wijaya (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Sosial, Sains, Terapan dan Riset (Sosateris) is licensed under a 